Bupati Wonogiri Lengser, Janjikan Perbaikan Infrastruktur

Wonogiri, Harian Solo -  Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto menjanjikan perbaikan infrastruktur di akhir masa jabatannya. Janji tersebut disembuskannya, lantaran menerima banyak keluhan masyarakat.
Menurut Danar, infrastruktur menjadi indikator utama dalam menilai kinerja pemerintah daerah. Mau tidak mau pihaknya harus memenuhi harapan masyarakat akan infrastruktur yang layak.
“Pekerjaan kita akan dinilai produktif ketika jalan infrastruktur kabupaten itu baik. Mau tidak mau harus kita penuhi,” ujarnya kepada Wartawan di kompleks Kantor Bupati Wonogiri, Kamis (12/2)
Lanjutnya, tahun ini total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 150 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten, Provinsi, dan Dana Alokasi Khusus. Bahkan katanya, pada anggran perubahan porsi untuk perbaikan infrastruktur bakal di anggarkan.
“APBD kita saja Rp 100 miliar,” ugkapnya
Lanjutnya, perbaikan infrastruktur baik berupa sektor jalan dan saluran irigasi berkaitan dengan laju perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, tahun ini perbaikan infrastruktur perlu dilakukan.

Diberitakan sebelumnya, ur. warga menilai kepemimpinan bupati Wonogiri Danar Rahmanto tidak memperhatikan persoalan infrastruktur. Jalan dari Kecamatan Giriwoyo menuju desa Pidekso rusak parah tanpa perbaikan. “Sejak Pak Danar menjabat sebagai bupati tidak pernah di perbaiki. Padahal waktu jaman bupati sebelumnya, Pak Begug itu jalan-jalan desa jalan dusun diperbaiki, halus semua,” ujar Puguh Hari (34), warga Pidekso Rt 2/Rw4, Selasa (27/1)

Bahkan katanya, jalanan yang rusak itu telah memakan korban jiwa. Bukan lantaran kecelakaan, melainkan menjadi penghambat warga yang ingin berobat puskesmas maupun ke rumah sakit.

Perkembangan Wisata
Selain berkaitan dengan laju perekonomian masyarakat, rusaknya infrastruktur jalan juga menjadi kendala sulit berkembangnya sejumlah tempat Wisata. Diantaranya akses jalan menuju objek wisata Objek Girimanik, mengalami kerusakan yang jukup parah. wisatawan yang tadinya penasaran dengan objek wisata di wonogiri justru kapok untuk berkunjung kembali.
“Cukup kapok, karena jalannya rusak parah. Seharunya jadi perhatian pemerintah daerah, apa lagi itu kawasan wisata,” ujar Wahyu Ardiyanti Woro Seto Mahasiswa UNS asal Mojosongo, Solo, Kamis (12/2)
Hal senada juga di ungkapkan oleh Suradi, warga Kecamatan Selogiri, katanya akses jalan menuju Watu Turuk perlu perhatian. Sebab menurutnya, Watu Turuk memiliki potensi wisata yang dapat di kembangkan. “Watu Turuk itu potensi wisatanya bagus sayang jalan kenuju ke sana masih jelek. Padahal wonogiri ini punya banyak wisata alam, mau tidak mau akses jalan harus dapat perhatian,” ujarnya. Arief Setiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar