Railbus Jurusan Solo-Wonigiri Beroperasi
![]() |
Ilustrasi |
Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Gatut Sutuyatmoko mengatakan railbus jurusan Solo-Wonogiri termasuk dalam Kereta Api (KA) ekonomi jarak dekat. Rencannaya KA tersesebut bagal dilaunching tanggal 11 mendatang. Katanya KA tersebut bakal melayani dua kali perjalanan pulang pergi (PP) pagi dan sore. KA tersebut bakal berangkat dari stasiun Purwosasi dan melewati stasiun solo kota, sukoharjo nguter, selogiri.
“Untuk tiket sama seperti kereta api ekonomi lainnya, yakni tiga jam sebelum keberangkatan,” ujarnya.
Namun demikian pihaknya belum menetapkan tarif resmi untuk kereta dengan tiga rangkaian berkapasistas 117 penumpang itu. Gatut menyebut tiket akan berkisar antara Rp 4 ribu sampai Rp 6 ribu.
“Sampai saat ini tariff resmi belum ditetapkan karena harga tiket masih dalam kajian,” ujarnya
Sementara itu terkait ketersediaan sarana pendukung berupa palang pintu perlintasan mulai dari solo hingga Wonogiri, diakui belum ada penambahan. Pihaknya berupaya mengoptimalkan palang pintu yang tersedia di sejumlah daerah yang di lintasi railbus. Setiap daerah diminta untuk mengirimkan utusan yang akan dilatih sebagai penjaga palang pintu perlintasan.
“Diklat penjaga palang pintu perlintasan dikalakukan 2 sampai 6 maret di akademi pereretaapian. Jumlah total baik dari solo, sukoharjo dan Wonogiri ada dua puluh empat orang,” ujarnya
Gatut juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas perhubungan sejumlah daerah yang dilewati railbus. Perlintasan yang tidak aman sebaiknya di tutup demi keselamatan para pengendara yang melintas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Wonogiri, Istiyanto mengatakan, terdapat 21 perlintasan kereta api di Wonogiri yang di lewati railbus. Dari sekian banyak perlintasan hanya satu yang berpalang pintu resmi, yakni perlintasan Alas Kethu.
“Persoalan palang pintu itu masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah). Tentunya kalau sejumlah palang pintu ditutup kita akan berhadapan dengan masyarakat,” ujarnya
Lanjutnya Dishubkominfo telah mengirimkan 3 orang pegawai dishub untuk mengikuti training di akademi perkeretaapian. Tiga orang tersebut bakal ditugaskan untuk menjaga palang pintu perlintasan kereta api di alas kethu. Pihaknya juga bakal meminta kerja sama kecamatan setempat untuk menugaskan linmas di sejumlah perlintasan yang ramai dengan lalu lalang pengendara. Pihaknya juga berpesan kepada para pengendara agar berhati hati saat melintas di perlintasan kereta api.
“Cara mrlintas itu berhenti dulu kemudian tengok dan kanam kiri, kalau dirasa aman kurangi persnaling kendaraan sampai yang terendah, baru melintas. Lakaan terjadi karena pengendara langsung nyelonongm,” tandasnya. (Red-HS99/AS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar