Jalan Wonogiri Rusak, Organda Resah

Ilustrasi

Wonogiri, Harian Solo - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Wonogiri soroti ruas jalan yang rusak di wilayah Wonogiri. Ruas jalan yang rusak dinilai menjadi pemicu kecelakaan dan mengganggu kenyamanan penumpang yang memanfaatkan moda trasportasi umum.

Tak hanya itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda) Wonogiri , Edi Purwanto parahnya kerusakan pada ruas jalan di Wonogiri juga memicu rusaknya komponen angkutan massal. Akibatnya, beban tambahan pada sisi biaya operasional membengkak.

“Biaya operasional membengkak 20 sampai 25 persen,” ujarya.

Dijelaskannya spare part yang mesti diantaranya  schokbreaker, kampas rem, kampas kopling, dan ban. Pemilik usaha PO Sumba Putra mengungkapkan biasanya spare part yang dipakai bertahan hingga  kurun waktu enam bulan. Namun lantaran medan yang dilalui kendaraan buruk spare part hanya bertahan dalam waktu tiga bulan dan sudah harus diganti

“Kalau tidak diganti, nanti malah merembet dan membuat onderdil lainnya rusak sebab satu kesatuan sistem. Kalau tidak diganti juga bisa membahayakan penumpang,” ujarnya.

Edi menurutkan, jalan yang rusak yang membuat spare part kendaraan cepat rusak adalah sepanjang jalur Ngadirojo-Baturetno. Selain itu ruas jalan di Giriwoyo-Pracimantoro juga di keluhkannya.

Pihaknya berharap pemerintah daerah segera mengambil lahkan untuk mengatasi persoalan infrastruktur tersebut. Terlebih hujan yang terus mengguyur Wonogiri menurutnya bakal memperburuk kondisi ruas jalan yang rusak.

Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan perbaikan, dari pada nanti lebih parah lagi kerusakan jalannya. Selain itu pengguna jasa angkutan umum juga tidak nyaman kalau jalanan rusak,” ujarnya.

Mustofa, warga Nguntronadi mengatakan kerusakan jalan di di Nguntoronadi terbilang parah. Jalanan berlubang menjadi rintangan para pengendara. Ia menambahkan kerap terjadi kecelakaan, saat kendaraan khususnya roda dua, akibat atau terperosok jalan berlubang.

“Salah satu yang rusak itu ada di depan SMP Nguntoronadi 1,” ujarnya

Katanya. memasang papan peringatan di sekitar jalan yang rusak berlubang tersebut. Hal itu dilakukan agar para pengendara berhati-hati saat melintasi  ruas jalan tersebut. Selain itu, ia juga meminta pemerintah daerah segera melakukan perbaikan. “Mbok segera diperbaiki, biar tidak ada yang celaka,” harapnya. (Red-HS99/Set).