Mencuri di Solo, Pria Tak Dikenal Sekarat Dihajar Massa

Pria tak dikenal yang dihajar masa
Solo, Harian Solo - Seorang pria berbalutkan jaket kulit warna coklat dan bercalana jeans terbujur lemas tak sadarkan. Pria yang belum diketahui identitasnya itu mejadi bulan bulanan masa lantaran kepergok melakukan aksi pencurian di rental komputer Jalan Papagan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Kamis (11/2/2016).

Suwardi (43), pemilik rental komputer menuturkan kejadian tersebut bermula ketika ia kedatangan pelanggannya yang bernama Purwadi (40) yang datang dengan mengendarai mobil. Sebelum beranjak melangkah menuju rental komputer Purwadi sempat mengambil beberapa berkas dari tasnya, kemudian menaruh lagi tasnya di dalam mobil lalu masuk ke dalam rental.

Saat melayani pelanggannya itu, Suwardi menndengar suara ribut ribut tak jauh dari rental. Ketika beranjak ke luar rental ternyata sejumlah orang telah melakukan pengeroyokan pada pelaku yang mencuri tas milik pelanggannya itu.

"Mereka bilang yang dikeroyok itu mengambil tas dari mobil pelanggan saya, Pak Purwadi. Ternyata benar, di bagasi motor pencuri itu tas milik Pak Purwadi," katanya.

Saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengaku memergoki pelaku. Pelaku yang mengendarai sepeda motor vario dengan nomor polisi AD 5246 XH itu turun dari motornya dan mengendap-endap disamping mobil. Pelaku lantas membuka mobil dan mengambil tas didalam mobil yang telah ditinggalkan pemiliknya itu.

Setelah berhasil menggondol tas dari dalam mobil, dengan cekatan pelaku pencurian itu menaruh tas yang diambil ke bagasi motornya.

Sejumlah warga yang curiga lantas, memanggil. Namun pelaku justru tanmpak panik dan berusaha lari. Namun naas, pelaku tak dapat lolos dari kepungan warga dan dihujani pukulan.  "pelakunya sempat lari terus dikejar dan dikeroyok,” katanya

Kasat Reskrim Polresta Solo, Komisaris Polisi (Kompol) Saprodin mengatakan pihaknya tidak menemukan identitas pelaku yang menjadi bulan-bulanan warga. Saprodin menambahkan, pihaknya justru menemukan tas yang juga diduga bukan milik pelaku, sebab terdapat identitas perempuan didalamnya.

Kondisi pelaku tak sadarkandiri setelah di keroyok massa. Polisi lantas melarikannya ke RSUD Dr. Moewardi. “Kami masih melakukan pencarian identitas pelaku karena ternyata pelaku tidak membawa kartu identitas ataupun surat-surat lain yang menunjukan identitasnya,” ujar Saprodin. (Red-HS99/Arief Setiyanto).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar