PDI Perjuangan Wonogiri Ditunggangi Danar
Wonogiri- Bupati Wonogiri Danar Rahmanto mengisyaratkan dirinya bakal maju untuk memperebutkan kursi nomor satu Wonogiri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini. Disinggung terkait kendaraan yang bakal jadi tungganganya untuk melenggang sebagai calon bupati danar mengisyaratkan bakal maju lewat PDI Perjuangan
“ PDI P itu kan tanggal sampai tanggal 9 tho lamarannya. Nanti kalau mau lamaran kita sesana bareng bareng,” ujarnya kepada Wartawan Saat ditemui di Pendopo Kantor Bupati Wonogiri, Kamis (26/2)
Danar menyebut tidak ada kontrak politik dengan PAN, PPP dan Gerindra yang memuluskan jalannya untuk memenangkan pilkada 2010 lalu. Namun demikian ia menyebut bakal mempertimbangkan jika tiga partai tersebut ingin kembali mengusung dirinya sebagai calon kepala daerah dalam pilkada mendatang.
Isyarat majunya danar sebagai calon kepala daerah dengan mengendarai ‘banteng moncong putih’ juga terlihat dari penyataanya. Danar memnyebut besar kemungkinan dirinya maju dari partai yang didirikannya di Wonogiri itu. “Tapi secara histroris, saya itu adalah tokoh pendiri PDI Perjuangan di Wonogiri,”ujarnya
Diberitakan sebelumnya PDIP Wonogiri berhak ngajukan calon bupati dan wakil bupati sebara mandiri dalam Pilkada Desember 2015 mendatang. Dari informasi yang beredar sejak dibuka Rabu (25/2) kemarin, belum ada satu orang pun yang yang mengambil folmulir pendaftaran Cabup dan Cawabup yang digelar di DPC PDIP Wonogiri.
Sementara itu, ditemui secara terpisah Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasioanal (PAN), Subandi PR. mengaku kapok menyewakan ‘perahu’ pada pada Pilkada 2010 silam. Dalam pilkada itu PAN, PPP, PKS dan Gerindra menjadi perahu Danar untuk manju sebagai calon bupati. Namun dalam pilkada Desember 2015 mendatang Subandi berharap mengusung balon bupati dari KMP secara utuh.
“belajar dari pengalaman Pilkada lalu, bakal calon bupati yang kita usung dari partai lain mengingkari komitmen-komitmen yang sudah dibangun bersama. Dengan alasan sudah membayar sewa perahu,” papar Subandi.
Subandi mengakui PAN tidak dapat mengusung bakal calon bupati secara mandiri, Sebab di DPRD partainya hanya memiliki 4 kursi. Padahal untuk mengusung bakal calon paling harus memiliki modal 9 kursi di DPRD.
“Saya berharap KMP utuh untuk mengusung calon dalam pilkada ini. Jika tidak bisa utuh, paling tidak PAN bisa berkoalisi dengan Gerindra yang memiliki 4 kursi dan PPP yang memiliki kursi. Dengan catatan harus terbuka ‘Padhang Ngarep Padhang Mburi,” tandasnya. (Red-HS99/Arief Setiyanto.).
“ PDI P itu kan tanggal sampai tanggal 9 tho lamarannya. Nanti kalau mau lamaran kita sesana bareng bareng,” ujarnya kepada Wartawan Saat ditemui di Pendopo Kantor Bupati Wonogiri, Kamis (26/2)
Danar menyebut tidak ada kontrak politik dengan PAN, PPP dan Gerindra yang memuluskan jalannya untuk memenangkan pilkada 2010 lalu. Namun demikian ia menyebut bakal mempertimbangkan jika tiga partai tersebut ingin kembali mengusung dirinya sebagai calon kepala daerah dalam pilkada mendatang.
Isyarat majunya danar sebagai calon kepala daerah dengan mengendarai ‘banteng moncong putih’ juga terlihat dari penyataanya. Danar memnyebut besar kemungkinan dirinya maju dari partai yang didirikannya di Wonogiri itu. “Tapi secara histroris, saya itu adalah tokoh pendiri PDI Perjuangan di Wonogiri,”ujarnya
Diberitakan sebelumnya PDIP Wonogiri berhak ngajukan calon bupati dan wakil bupati sebara mandiri dalam Pilkada Desember 2015 mendatang. Dari informasi yang beredar sejak dibuka Rabu (25/2) kemarin, belum ada satu orang pun yang yang mengambil folmulir pendaftaran Cabup dan Cawabup yang digelar di DPC PDIP Wonogiri.
Sementara itu, ditemui secara terpisah Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasioanal (PAN), Subandi PR. mengaku kapok menyewakan ‘perahu’ pada pada Pilkada 2010 silam. Dalam pilkada itu PAN, PPP, PKS dan Gerindra menjadi perahu Danar untuk manju sebagai calon bupati. Namun dalam pilkada Desember 2015 mendatang Subandi berharap mengusung balon bupati dari KMP secara utuh.
“belajar dari pengalaman Pilkada lalu, bakal calon bupati yang kita usung dari partai lain mengingkari komitmen-komitmen yang sudah dibangun bersama. Dengan alasan sudah membayar sewa perahu,” papar Subandi.
Subandi mengakui PAN tidak dapat mengusung bakal calon bupati secara mandiri, Sebab di DPRD partainya hanya memiliki 4 kursi. Padahal untuk mengusung bakal calon paling harus memiliki modal 9 kursi di DPRD.
“Saya berharap KMP utuh untuk mengusung calon dalam pilkada ini. Jika tidak bisa utuh, paling tidak PAN bisa berkoalisi dengan Gerindra yang memiliki 4 kursi dan PPP yang memiliki kursi. Dengan catatan harus terbuka ‘Padhang Ngarep Padhang Mburi,” tandasnya. (Red-HS99/Arief Setiyanto.).
Labels:
Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar