Pimpinan Baznas Wonogiri Dilantik
![]() |
Ilustrasi |
Pada kesempatan tersebut bupati juga melantik 4 orang wakil ketua Baznas Kabupeten Wonogiri. Antara lain Suprapto sebagai wakil ketua 1, Rosyidi Mashur wakil ketua 2, Soetopobroto wakil ketua 3 dan Abdullah Rabbani SE sebagai wakil ketua 4.
Sekretaris Daerah Wonogiri, Suharno dalam kesempatan tersebut mengatakan menyampaikan sepatah petuah. Menurutnya, zakat dan sodakoh merupakan kewajiban yang harus dilakukan kaum muslim. Sebab hal itu merupakan salah satu poin pokok dalam lima rukun islam.
“Dari kelima tersebut terdapat tiga hal yang semua orang dapat melakukanya, yakni syahadat, sholat dan puasa, tapi ada dua yang ditujukan dan hukumnya wajib bagi bereka yang mampu, satu diantaranya adalah zakat,” ujarnya, Selasa (24/2).
Pihaknya juga berharap penggunaan zakat yang di salurkan untuk dipantau agar sesuai tujuan. Selain itu pihaknya menekankan potensi zakat dapat tumbuh jika lahir kesadaran saling menasehati dan tolong menolong dalam kebaikan antara sesama muslim.
Sementara itu, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto mengatakan kebanyakan manusia bersikap oportunis. Sehingga logaika yang di gunakan adalah logika matematis. Menurutnya ketika seorang mengeluarkan ataupun sedekah maka akan mendapatkan akan hasil yang tak terhingga.
“Mari kita bersih bersih diri dengan beramal, karena itu adalah tabungan sukses dunia akhirat, pendapatan kita 2,5 persen adalah milik orang yg memerlukan,” katanya
Dalam kesempatan tersebut juga di gelar tausiyah yang di isi olehpengurus Dompet Dhuafa, Erie Sudewo. Mengingatkan pentingnya zakat Erie menyampaikan bahwa suatu kebaikan akan dibalas Allah SWT dengan rahmat yang tak terhingga. Dengan dikeluarkannya zakat, kebermanfaatan akan dinikmati oleh banyak orang.
Hal itu dicontohkannya, pada tahun 1998 terjadi krisis moneter. Para petani semakin miskin. Biaya pendidikan menjulang tinggi menyebabkan banyak anak putus sekolah. Berkat zakat yang terus mengalir Pengurus Dompet Dhuafa itu menyampaikan bahwa saat ini mampu terkumpul zakat sebesar 1 triliiun rupiah per tahun.
“Dengan semakin banyaknya masuknya zakat dompet duafa justru bisa membeli gedung gedung untuk rumah sehat terpadu dan masyarakat dapat berobat secara gratis. Kami juga bisa mendirikan institut kemandirian untuk mengasuh anak anak tidak mampu dan kami juga mendirikan sekolah-sekolah bagi anak anak fakir miskin hingga mereka lanjut keperguruan tinggi,” ujarnya
Tak hanya itu, melalui lembaga zakat dompet dhuafa pihaknya juga mendirikan dan mendidik peternak hewan khurban. “Zakat adalah menejemen masyarakat karena dariharta yang dikeluarkan oleh seseorang bermanfaat bagi masyarakat. Maka hal ini harus dikelola dengan penuh keseriusan,” tandasnya. Arief Setiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar