PNS Wonogiri Diwajibkan Pakai Akik
![]() |
Ilustrasi |
Dari pantauan joglosemar sejak dikeluarkan himbauan mengenakan akik jenis fire oval, pemakaian akik di kalangan PNS Wonogiri meningkat. Selain PNS yang sebelumnya telah telah menggemari akik, sejumlah kepala dinas juga mengaku harus merogoh kantongnya demi menepis rasa ‘ewuh perkewuh’ pada Bupati yang mengeluarkan himbauan tersebut.
Kepala dinas Pekerjaan Umum, Sri Kuncoro mengaku merogoh isi dompetnya untuk menanggapi himbauan tersebut. Saat ini cicin bertathtakan akik telah menghias jari tangan kanannya. “Saya beli ini cuma satu juta, tapi sebelumnya memang sudah pakai kalcedot yang harga lima puluh ribuan” ujarnya
Sementra itu salah seorang kepala dinas di Kabupaten Wonogiri mengaku tidak mengenakan akik lantran merasa tidak cocok memakai akik. “Saya itu merasa tidak cocok pakai akik, pernah coba pakai tapi saya copot pakai lagi sampai akhirnya diminta teman,” ujarnya.
PNS lainnya mengaku tidak mampu menjangkau harga batu akik jenis Fire Oval sebagaimana yang diimbaukan bupati. Pasalnya harga akik oval fire mencapai jutaan rupiah. Padahal beban hidup keluarga tidak sedikit. "Tidak semua PNS itu mampu membeli akik. Saya tidak mau keluarga saya menderita gara gara untuk membeli akik," katanya.
Sementara itu kalangan PNS yang menjadi penghobi akik, seiya sekata dengan ajakan bupati. "Tujuan imbauan itu sebenarnya bagus untuk meningkatkan kesejahteraan penambang dan perajin akik. Tapi kalau memang tidak suka, ya sudah tidak masalah kalau tidak mau mengenakan," terangnya
Sementara itu, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto menegaskan, imbauan tersebut bukan bersifat perintah. Namun akan lebih baik jika kalangan PNS di Wonogiri mengenakan akik Oval Fire yang merupakan batu akik khas Wongiri. Terkait mahalnya batu akik jesnis tersebut, menurut Danar harga oval fire cukup beragamdan tidak mesti mahal.
“Tidak harus mahal, masih banyak yang menjual dengan harga dibawah satu jutaan,” katanya. Arief Setiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar