Warga Wonogiri Tolak PT KAI
![]() |
Ilustrasi |
Karni (40) Warga warga Bauresan Rt. 03/01, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota mengatakan bulan lalu PT KAI membuat geger warga. Lantaran meminta warga membayar uang sewa. Katanya tagihan yang harus dibayar warga terbilang tidak rasional, sebab mencapai puluhan juta rupiah. Menurutnya, PT. KAI berdalih tagiahan tersebut merupakan akumulasi biaya sewa sejak tahun 2007.
Lanjutnya, bulan lalu puluhan warga Bauresan, Gerdu dan Cubluk, Kecamatan Wonogiri Kota, telah mendatangi DPRD Kabupaten Wonogiri untuk menyampaikan keberatan mereka atas beban tariff sewa lahan PT. KAI. Keberatan warga itu, juga telah direspon DPRD Wonogiri. Tak hanya itu melalui DPRD Wonogri warga telah melayangkan surat keberatan kepada PT. KAI Daop VI Yogyakarta Januari lalu. Namun hingga saat ini, PT KAI belum memberi jawaban atas surat yang telah ditandatangani pimpinan DPRD dan Bupati Wonogiri tersebut.
“Kami (warga) sudah sepakat untuk tidak membayar sewa dulu sebelum ada jawaban atas keberatan kami,” ungkap Ny Karni,
Sapto Wardoyo Warga Bauresan RT 4 RW I Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogir, mengungkapkan kenaikan tarif baru yang ditetapkan PT KAI dinilai tidak manusiawi.Padahal KAI tidak pernah memberikan bantuan untuk merenovasi aset yang ditinggali warga, sedangkan warga telah melakukan renovasi dengan biaya yang tidak kecil.
“Dulu tahun 2006 hanya 166 ribu sekarang sampai Rp 1,7 juta, Selain itu warga juga suruh membayar tunggakan, tapi tidak ada perinciannya, saya sendiri ditagih Rp 13 juta”katanya
Sementara itu, Maneger Humas PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Gatut. Supriyatmoko, persoalan sewa aset dapat dirembug kembali. MEnurut Gatut, warga yang merasa keberatan dengan kenaikan tariff sewa dapat menyampaikan keberatannya ke PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Namun demikian persoalan tarif sewa sebenarnya merupakan kebijakan pusat.
“Kenaikan tarif itu sudah merupakan keputusan pusat, dan sudah diperhitungkan batasannya, Kalau ada yang keberatan, langsung aja disampaikan ke pusat” katanya disela ujicoba Railbus Batara Kresna di Stasiun Giri Soko, Rabu (4/3)
Gatut menambahkan nilai tarif sewa aset PT. KAI bervariasi. Menurutnya besaran tarif dipengaruhi beberapa faktor. BEberapa diantaranya adalahh lokasi aset, peruntukan dan NJOP. “Tentu berbeda nilai sewanya atara yang buat hunian dan usaha, antara yang strategis dengan yang tidak juga NJOPnya,” tandas Gatut. Arief Setiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar